Tampilkan postingan dengan label Healthy. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Healthy. Tampilkan semua postingan

Rabu, 12 Januari 2011

Tips Menghilangkan Jerawat


Jerawat... apa itu... barangkali orang sudah terbiasa mendengar kata itu. Adanya jerawat di wajah seringkali membuat orang menjadi tidak PeDe. Berikut akan saya berikan cara ampuh untuk menghilangkan jerawat. Insya Allah dapat membantu mengurangi jerawat pada Anda.

Berikut adalah cara yang cukup ampuh (bagi saya) untuk menghilangkan jerawat
  • Rajin membersihkan wajah, ya tentunya menggunkan sabun pembersih wajah. Pas mandi, habis keluar rumah, ataupun malam hari sebelum tidur. Gunakan yang cocok dengan kondisi wajah Anda. Biasanya wajah yang berjerawat identik dengan wajah yang berminyak (menurut saya sendiri, hehehe). Kalau saya sendiri menggunakan Clean&Clear Deep Action Cleanser, karena minyak pada wajah saya berangsur berkurang.
  • Jangan menggunakan pelembab sewaktu jerawat anda besar. Gunakan pelembab ketika jerawat sudah hilang. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi bekas jerawat yang ada.
  • Di waktu malam hari (sebelum tidur) setelah membersihkan wajah dengan pembersih wajah. Oleskan Acnol (obat jerawat, bisa diperoleh di Apotek) hanya pada daerah yang ada jerawatnya. Jangan di oleskan pada seluruh wajah.
  • Pada saat berkeramas, usahakan wajah jangan sampai tekena shampo atau air bilasan shampo, karena (menurut saya) air shampo juga bisa memicu tambah parahnya jerawat.
  • Rajin berolahraga atau melakukan akitivitas fisik yang lumayan banyak menghasilkan keringat, hal ini terbukti sekali dapat mengurangi jerawat dikarenakan banyak menghasilkan keringat berakibat positif untuk menurunkan tingkat keparahan jerawat, ya minimal joging lah..
  • Rajin minum air putih. Tampaknya memang sederhana, tapi terapi ini benar benar manjur tidak hanya untuk masalah jerawat saja bahkan untuk penyakit penyakit berat lain sekalipun. Dengan bagusnya sistem "pengairan" di tubuh anda, maka darah anda ataupun organ lain tubuh anda akan bisa lebih "bersih" dan sehat sehingga akan mendukung proses penyembuhan anda dari jerawat atau penyakit lainnya.
  • Hindari stress berlebihan karena bisa menjadi pemicu semakin banyaknya jerawat anda. Intinya jangan kebanyakan mikir lah, hehehe..
  • Hindari makanan yang berlemak. Hal ini dimaksudkan agar wajah tidak terlalu memproduksi minyak..
Semoga dapat bermanfaat bagi kawan-kawan semua...
Amin..

Baca Selengkapnya >>

Selasa, 10 Agustus 2010

Sedot Rokok Elektronik Picu Kematian


Alih-alih sebagai terapi atau pengganti rokok, e-cigs (electronic cigaretes) malah berbahaya bagi kesehatan, bahkan berujung kematian.

Rokok elektronik atau electronic nicotine delivery system (ENDS) dianggap sebagai alat penolong bagi mereka yang kecanduan rokok supaya berhenti merokok. Alat ini dipasarkan sebagai alternatif yang lebih aman dari produk tembakau biasa. Label "HEALTH" pun terpasang jelas pada kemasannya.

Namun, Dr Danardi Sosrosumihardjo, SpKJ, Direktur Pengawasan NAPZA Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan, sejauh ini Kementerian Kesehatan dan BPOM belum bisa merekomendasikan ENDS sebagai pengganti rokok karena mengandung bahan kimia yang berpotensi toksik pada tubuh.


Dirinya menjelaskan, berdasarkan penelitian yang dilakukan WHO terhadap sejumlah sampel produk ENDS ditemukan bahan-bahan seperti nikotin, dietilen glikol, gliserin, dan nitrosamin.

"Selain itu, produk ini juga mengandung banyak senyawa karsinogen, meskipun dalam kadar yang lebih kecil dibanding rokok biasa," ujarnya.

ENDS memang tidak membahayakan perokok pasif karena efek asap yang ditimbulkan hanya buatan dan merangsang sugesti perokok aktif. Namun, secara tidak sadar, ENDS sangat berisiko bagi perokok aktif bila dibandingkan dengan rokok tembakau.

Rokok tembakau bisa diketahui kandungan nikotin dan TAR-nya karena tercantum pada kemasan, sedangkan ENDS tidak ada keterangan apa pun tentang kandungan produk ini. Karena produknya yang refill atau isi ulang, perokok aktif tidak bisa mengetahui seberapa banyak nikotin yang masuk ke dalam paru-paru.

"Pemakaiannya tergantung orangnya, kalau orangnya tidak bisa mengendalikan diri, dia enggak akan peduli berapa kali harus isi ulang, lama-kelamaan dia bisa keracunan nikotin," tuturnya.

Saat ini WHO sendiri masih menganggap apa pun produk yang mengandung nikotin berbahaya bagi kesehatan. Jika ENDS dianggap bisa menjadi terapi atau pengganti bagi pecandu rokok, rasanya masih banyak uji klinis yang harus dilakukan.

"Nantinya, bukan memperbaiki kesehatan, malah menurunkan kesehatan lagi," sahut Danardi.


sumber:
http://health.kompas.com/read/xml/2010/08/11/08263594/Sedot.Rokok.Elektronik.Picu.Kematian-7

Baca Selengkapnya >>

Rokok elektronik mulai marak




Rokok kini tidak perlu dibakar dan bisa dipakai berulang-ulang. Rokok elektronik yang disebut dengan electronic nicotine delivery system (ENDS) kini sudah memasuki pasaran Indonesia.

Isu beredarnya ENDS di berbagai negara termasuk Indonesia kini tengah mendera masyarakat dan kalangan kesehatan. Produk ini didesain layaknya sebuah rokok yang dibakar. Yang membedakan rokok ini dengan rokok biasanya adalah kecanggihannya.

"Sebenarnya ENDS belum bisa dikategorikan sebagai rokok, di Indonesia pun masih ilegal," ujar Direktur Pengawasan NAPZA Badan Pengawas Obat dan Makanan Dr Danardi Sosrosumihardjo, SpKJ.

ENDS diperkirakan pertama kali diproduksi di China pada tahun 2003. Kehadirannya masih dilarang karena masuk dalam klasifikasi rokok beracun. Kementerian Kesehatan dan BPOM sendiri belum tahu bagaimana caranya rokok isi ulang ini bisa masuk ke Indonesia.

Pada sebatang ENDS terdiri dari baterai Lithium-ion yang bisa dikontrol secara elektronik, elemen pemanas kecil atau atomizer, dan cartridge berisi larutan nikotin dalam propilen glikol/gliserin/dietilen glikol.

Cara kerjanya sama dengan rokok tembakau. Pada saat pemakai mengisap pipa rokok, vaporizer atau ujungnya akan menyala dan bekerja mengubah cairan di dalamnya menjadi uap. Baterai yang bisa diisi ulang memberi tenaga pada vaporizer dan memiliki indikator cahaya untuk menunjukkan ketika peralatan sedang digunakan.

Saat dihisap, terjadi pemanasan lalu nikotin akan masuk ke dalam paru-paru. "Ritualnya sama dengan merokok, karena itulah alat ini direkomendasikan untuk menggantikan rokok," sahutnya.

Pada kemasannya tertera label "HEALTH", tetapi ini dianggap menyesatkan masyarakat karena belum ada data-data yang jelas mengungkapkan kombinasi bahan kimia yang dimasukkan selama proses pembuatan.

Saat ini Danardi memperkirakan, ENDS sudah banyak beredar di Indonesia, di antaranya Makassar, Semarang, Lampung, Palembang, dan Surabaya. Bahkan di Surabaya sudah ditemukan selebaran yang mengiklankan produk ini secara terang-terangan, meskipun kebanyakan masih lewat internet dan door-to-door.

ENDS dijual dengan kisaran harga Rp 150.000 sampai Rp 160.000. Ditawarkan dengan berbagai aneka rasa, mulai dari rasa rokok tembakau sesuai merek yang dijual di Indonesia sampai berbagai macam rasa buah-buahan.


sumber:
http://health.kompas.com/read/xml/2010/08/11/08091269/Wah...Rokok.Elektronik.Mulai.Marak-7


Baca Selengkapnya >>